Senin, 21 November 2011

Workshop Jurnalistik (1)

DK.COM, Jakarta - Rabu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB di Aula Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, peserta workshop berkumpul dan mulai mengikuti materi pertama yang dibawakan oleh mantan salah satu Redactor Majalah TEMPO, Bapak Farid Gaban.
Beliau memulai materi pertama dengan judul “Jurnalisme Investigasi”. Tampak peserta yang terdiri dari jurnalis media cetak nasional, daerah hingga televisi bahkan aktifis kampus, mengikuti dengan seksama pembahasan demi pembahasan yang di kaji secara ringan oleh pembicara, meskipun suasana sedikit ‘monoton’, namun peserta tetap antusias. Pembicara mencoba mencairkan suasana dengan sedikit humor segar dalam penjelasan-penjelasannya.

Isi materi yang dibawakan antara lain tema-tema investigasi, wawancara, sumber-sumber hukum tentang dunia pers, hingga aspek-aspek etika dalam jurnalistik. Tak heran beberapa peserta penasaran dan bertanya, sementara itu suasana  Aula semakin hangat oleh pertanyaan-pertanyaan yang menjurus kepada sejumlah media massa terkait anomim (sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya).
Diskusi interaktif pun berlangsung dan pembicara menjelaskan dengan sedetail mungkin letak perbedaan gaya bahasa dari beberapa media terkait masalah tersebut. Di tengah berlangsungnya kegiatan, pembicara memberi contoh ‘menggelitik’ seputar bagaimana cara seorang jurnalis mendapatkan ide. “Untuk mendapatkan ide yang bagus, jurnalis harus ‘gila’ dalam berpikir, tapi bukan karena sakit jiwa. Ketika saya berkeliling Indonesia dengan sepeda motor memang sepintas terlihat gila, tapi kalau Presiden menciptakan lagu satu album dalam 1 tahun, itu lebih gila lagi saya pikir!” Ujarnya dengan gaya bahasa yang sedikit konyol. Seluruh peserta tertawa riuh mendengarnya.
Acara yang dibagi 2 sesi oleh Ishoma (istirahat, sholat, makan) itu, berakhir pukul 16.30 dan akan di lanjutkan esok harinya pukul 09.00 WIB, di tempat yang sama. Di akhir acara pembicara memberikan beberapa tugas kepada peserta untuk mencari  berita investigative pada media, beserta rumusan masalah lengkap dengan sumbernya, dan dikumpulkan esok. Peserta pun menyanggupi dengan sedikit berat hati dikarenakan berita harus di tulis tangan minimal 1 lembar HVS. Akhirnya acara pun ditutup dan peserta segera meninggalkan tempat kegiatan.[]kddki_achmadrohani.renhoran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar