Sabtu, 03 Desember 2011

KEBUSUKAN ROY SURYO TERUNGKAP

Dapet Dari Forum Sebelah.... Lumayan untuk membuka mata.

roy Suryo boleh dibilang cukup akrab dengan kalangan selebritis dan IT. Namun siapa sangka dia punya kebusuka segudang.

Simak ya!

PREVIEW

Roy Suryo adalah orang awam yang menganggap dirinya sebagai pakar telematika. Nama lengkap berikut
gelarnya adalah KRMT Roy Suryo Notodiprojo. Roy Suryo bisa menjadi terkenal karena kemampuannya menetek pada kebodohan segelintir wartawan di Indonesia yang malas melakukan cross check berita ke pakar yang sesungguhnya

GAYA KHAS

dalam membodohi publik, roy suryo biasanya menggunakan kata kata berikut :

* Metadata = Pemalsuan metadata artinya mengganti beberapa bagian dari isi pesan tersebut. Bener gag ne?
* 68% = 68% berasal dari pernyataan Roy Suryo bahwa dari seluruh anggota Friendster, 68%-nya adalah Palesu. Dan tentunya angka 68% ini berasal dari estimasi yang tidak berdasar.
Angka 68% adalah angka mistis paling populer dari Roy Suryo, tetapi selain 68%, ybs pernah mengeluarkan angka-angka mistis lain seperti 88%, 48% dan 28%.
* Trend Sesaat = Percayalah pada Roy Suryo, satu-satunya Pakar Telematika di INDONESIA bahwa Blog adalah Trend Sesaat™
* Tidak kompeten = dan merasa dirinya paling kompeten
* Katarsis
* Karakter Asinan = merupakan plesetan dari "Character Assassination", sebuah istilah yang sering dilontarkan Roy Suryo terhadap tokoh-tokoh protagonis.
* Norak = karena roy suryolah yang paling tidak norak
* Mendambakan Sesuatu Seperti Sediakala = pernyataan yang dilontarkan ketika dia menemukan lagu indonesia raya versi zaman penjajahan diserver milik belanda
* Kemane Aje Lu = khas sang ruy suryo
* Saya yakin bahwa itu palsu = karena roy suryolah pakar telematika yang terbaik
* Ke mana-mana ROY SURYO selalu ditemani benda pusaka: tiga handphone, sebuah handy talkie, dan laptop. Itu belum apa-apa. Delapan parabola dan sepuluh televisi ngendon di rumahnya—beberapa rakitan sendiri. Menurut dia, letak Indonesia di garis katulistiwa kerap dilewati berbagai satelit, "Bodoh kalau kita tak memanfaatkannya untuk gratisan," tuturnya sambil terbahak. Kesepuluh televisi itu ada di berbagai sudut rumahnya, termasuk di kamar mandi. Dan itulah tempat favoritnya membaca buku, atau mandi sambil nonton televisi.
* Cara tidurnya tidak biasa: tidur di atas jam tiga dini hari dan bangun pukul 05.00. Kesempatan lain untuk tidur di taksi atau pesawat. "Bukan waktu tapi kualitasnya," komentarnya soal tidurnya.
* perkataannya halus diawal
* tiba-tiba "meledak" walaupun disamarkan dalam kata2nya yg tetap halus
* dalam kalimatnya selalu ada narsisme
* selalu menyebut orang2 terkenal dlm commentnya
* bersandiwara seakan-akan ia hanya teman/kenalan RS walaupun dalam kenyataan tulisannya ia sangat memahami "who is"
* sering mengatakan "telah melakukan pengajian teknologi" dalam membuktikan suatu masalah


EJEKAN

sindiran yang manis buat roy surryo oleh beberapa komunitas :

* Kampret, ini adalah cara paling umum untuk menyebut gelar kebangsawanan KRMT
* Kermit, cara lain untuk menyebut gelar KRMT
* You Know Who
* Kutu KRMT
* KRMT = Keren Rapi Manis Terdidik
* Sang Pakar
* Pelawak Digital
* Pakar Pornomatika, karena kecenderungannya untuk melibatkan diri dalam berbagai kasus foto panas, seperti misalnya Bjah, Artika Sari Dewi, dlls.
* Sang Pembina, karena upayanya membina Priyadi dan Herman Saksono
* GildeRoy karena mirip dengan karakter Gilderoy Lockhart di film Harry Potter
* Sang Tebar Pesona, karena seringnya tebar pesona bila ada sesuatu tentang telematika indonesia

LAIN LAIN

   1. Roy Suryo disinyalir adalah penyebab seringnya terjadi kecelakaan pada Tol Cipularang di sekitar KM 68.
   2. Roy Suryo sebenarnya bukan ahli telematika melainkan ahli aritmatika, terbukti dia mampu menghitung data statistik dengan sangat cepat (contoh : 68%)
   3. Roy Suryo merupakan ahli telematika yang menguntungkan bagi provider Telekomunikasi, buktinya setiap ada berita baru selalu kirim SMS pada Wartawan
   4. Roy Suryo merasa berhak menentukan menteri, terbukti waktu dipilihnya Muhammad Nuh menjadi Menkoinfo Yang baru, dia SMS ke wartawan kalo dia tidak mengenal Muhammad Nuh.
   5. Roy Suryo mengangap dirinya sebagai 'Penemu' versi asli lagu 'Indonesia Raya'.
   6. Roy Suryo seorang "antek penjajah jepang", dari video lagu "Indonesia raya" yang dia sebarkan menggambarkan bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hadiah dari jepang dengan adanya "Diperbolehkan Merdeka"


Berikut Daftar Kebusukan Roy Suryo

(1). Dia BUKAN dosen UGM, yang benar adalah pengajar tamu di Program D-3
Komunikasi UGM, mengajar fotografi (itu pun saya duga hanya bbrp semester
saja, skrg saya cek ke sana sdh tidak dipasang ngajar lagi). Terminologi
dosen tamu ini sangat umum di UGM, terutama di program D-3.

(2). Status kepegawaian KRMTRSN adalah PND/dosen di Institut Seni Indonesia
Jurusan Seni Media Rekam, para koleganya di sana sudah menganggap dia "tidak
ada" karena dia sangat tidak aktif di ISI. Bahkan dalam banyak publikasi ia
seakan-akan "menyembunyikan" statusnya sebagai dosen ISI.

(3). Ia sempat sekolah di Program S-2 Fakultas Kedokteran UGM (kalau tidak
salah program ... Promosi Kesehatan). Tidak pernah menyelesaikan studi S-2
ini. Ia masuk ke S-2 FK UGM hanya gara-gara sang ayah yang dosen di FK UGM.
Tidak lebih.

(4). Sewaktu orang rame-ramenya menyoal masalah Y2K dulu, ia diminta oleh
Bank BPD DIY untuk membenahi TI di sana, hasilnya nol-besar. Ternyata ia
hanya bisa berkomentar di media, tetapi ketika diminta untuk terjun langsung
secara praktek di lapangan hasilnya nol besar.

(5). Bila sedang menjadi pembicara seminar, dia paling sering minta soft
copy kepada pembicara lain, hingga suatu saat dia mencomotnya untuk "dijual"
ke seminar yang lain. Untuk itu, kepada para pakar yang kebetulan satu sesi
dengan dia, jangan sekali-sekali memberikan soft copy materi presentasi Anda
kepada dia, kalau tidak mau kecolongan.

(6). Di komunitas fotografer amatir Jogja (HISFA) ia sudah tidak dianggap
lagi, bahkan sudah terlalu sering diumpat para anggotanya hanya gara-gara
ucapannya di media yang sering kebablasan.

(7). Teman-teman sering menggunjingkan dia sebagai orang yang "menyibukkan
diri", ia orang yang sangat hiperaktif mengirim press release, maklumlah
karena tidak ada kesibukan lain. Katanya: bagi Roy membuat press release
yang sensasional lebih mudah daripada membuat anak, hehehehe. Ia sudah
menikah hampir 10 tahun, belum punya anak juga, hehehehe.

(. Selama ini ia selalu bilang "sedang dalam proses mengaktifkan kembali
account email [EMAIL PROTECTED]". Saya berani taruhan, sampai kapan pun account
email itu tidak pernah bisa aktif lagi. Kira2 tahun 1991-an, Tim IT PAU UGM
membangun PUSKOM UGM. Waktu itu orang yang melek internet masih sangat
terbatas, maka dicarilah mahasiswa atau alumni yang punya perhatian besar
memajukan internet di UGM (saya ingat persis waktu itu masih era Trumpet
Winshock, dan software2 kuno yang lain). Salah satu yang diundang adalah
KRMTRS itu. Waktu itu para aktivis diberikan account email dengan domain
ugm.ac.id. Nah, karena itu orang yang memiliki account ugm.ac.id tidak identik
dengan "orang dalam" di UGM. Siapapun (asal aktivis) waktu itu bisa dibikinkan.
Beberapa waktu kemudian, setelah Puskom UGM dikepalai oleh Dr. Ahmad
Djunaidi, beliau mengambil kebijakan bahwa hanya "orang dalam" saja yang berhak
menggunakan email ugm.ac.id., selain itu, bagi orang yang unit kerjanya di ugm
sudah punya sub domain, maka account harus menyesuaikan. Akibat dari policy
ini sangat jelas, bahwa orang-orang di luar UGM tidak lagi diperbolehkan
menggunakan alamat email UGM, terang saja pembersihan inilah yang
menggusur KRMTRS dari accountugm.ac.id. Kata PakDjunaidi, selama itu
sudah diindikasikan penggunaan email UGM yang tidak tepat, di mana
banyak terjadi penyalahgunaan,
maka dilakukan penertiban. UGM sering mendapat komplain, pertanyaan,
klarifikasi,
atau apapun tentang seseorang yang menggunakan nama besar UGM untuk tujuan2
tertentu.

(9). KRMTRS memang pernah mendaftarkan diri untuk menjadi dosen Fisipol UGM.
Kejadian ini kira-kira tahun 1991. Waktu itu Rektor UGM adalah Prof. Moch.
Adnan, dan Dekan Fisipol (kalau tidak salah) masih Prof. Ichlasul Amal.
Menurut teman-teman saya di Fisipol, salah satu kegagalan KRMTRS adalah
karena indeks prestasi (IP) yang tidak memenuhi syarat untuk jadi dosen UGM,
hehehehe. Ini faktual !! Dalam rangka memenuhi keinginan menjadi PNS, maka
mendaftarlah ia menjadi PNS di ISI yang waktu itu baru saja membuka program
studi Seni Media Rekam. Masuklah ia ke sana.

Moral Roy suryo

priyadi kemarin diwawancarai oleh deltafm, untuk berbincang-bincang seputar apa itu blog. di tengah wawancara, pihak deltafm menghubungi roy suryo melalui telepon sebagai nara sumber kedua, dan seperti biasa beliau menyerang keberadaan blog itu sendiri.

old habits die hard, kata orang bule. tidak puas setelah wawancara telponnya selesai, roy suryo mengirimkan ke shahnaz haque sebagai salah satu pewawancara dari deltafm dua sms sebagai berikut:

Mbak Shahnaz Yth, ini HP-ku. Kalau perlu apa2, silahkan kontak langsung kapan saja. Soal blog tadi, terusterang saya hanya tidak ingin masyarakat (bisa jadi?) mendapatkan informasi menyesatkan, karena Delta mengundang narsum yang tidak jelas moralnya. Mohon bisa dicheck benar terlebih dahulu. Tq

dan

FYI saja, komunitas TI sekarang ini sedang berjuang “membersihkan” borok2 Internet di Indonesia. Upaya ini tidak mudah, banyak tantangan dari internal sendiri yg merasa terancam eksistensi (baca: kelakuan negatifnya). Kami juga bekerjasama erat dgn Depkominfo, ICT-Watch, APJII & Komisi Perlindungan Anak.

ah, rupanya seperti itulah moral dari seorang roy suryo.


Spoiler for episode 3 (suka men-junk mailing list dengan email yang sama):


Hari ini email dari Roy Suryo terpampang di banyak mailing list. Baik yang memang dikirim sendiri (cross posting) atau disalinkan ke tempat lain — oleh “penggemarnya” atau penentangnya. Saya lihat di Roy Suryo Watch, tulisan baru tersebut belum muncul. Saya kira hal ini tidak perlu disebut sebagai terlambat, melainkan justru memunculkan pertanyaan serius: mengapa Roy Suryo tidak merangkai buah pikirannya di sebuah blog?

Coba pertimbangkan: mantan Presiden Soeharto memiliki media center, Hamzah Haz tidak ketinggalan, semua calon presiden juga menyediakan situs Web — representasi pribadi, situs ofisial untuk acara pemilihan presiden, dan yang disusun oleh pendukungnya (bayangkan betapa lengkapnya!). Belum lagi jika ditilik pada ranah yang lebih luas lagi: ribuan anak-anak muda mulai menuangkan cerita dalam bentuk blog, dengan semua kekenesan dan kecentilan mereka. Mengapa pakar multimedia sekaliber Roy belum memulai?

Sekarang dilihat dari manfaatnya. Pertama, Roy tidak perlu memenuhi sekian mailing list dengan email yang sama dan menghasilkan ulir debat kusir di setiap tempat. Setiap respon yang dikirim untuk menanggapi akhirnya menjadi dikirim-silang ke banyak tempat. Tidak efisien kan?

Kedua, Roy tidak perlu merepotkan media massa berkaitan dengan kredibilitas keilmuan artikel yang dimuat. Maaf, saya bukan ahli yang punya kompetensi menilai kredibilitas tersebut, namun pada saat artikel tentang metadata dimuat di Kompas, tulisan tersebut menjadi awal letupan persoalan kredibilitas pembuktian yang dipaparkan di dalamnya. Jika Roy menulis pandangannya pada kasus tersebut dalam bentuk entri di blog, tentu dampaknya tidak “segawat” di media massa resmi. Kita bersama maklum: secara umum, blog belum sampai dipandang sebagai sebuah media jurnalistik yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi.

Ketiga, blog dilengkapi mekanisme komunikasi dengan pembaca dalam bentuk komentar dan antarblog dalam bentuk lacak balik (trackback). Dengan demikian pengunjung dapat langsung berdiskusi di situs tersebut atau, jika dia ingin lebih panjang-lebar, dapat menulis di blog miliknya dan mencantolkan hasil lacak baliknya sehingga pengunjung lain tetap dapat mengikuti aliran diskusi. Jangan dilupakan: tulisan yang secara serius membantah argumen pemakaian metadata pada tulisan Roy di Kompas justru ditulis oleh Ariya Hidayat lewat blog — bukan lewat media massa resmi.

Terakhir: bukankah dengan demikian menaikkan peringkat Roy sendiri di Google? Daripada peringkat atas dibiarkan “dibajak” oleh Roy Suryo Watch seperti yang terlihat di Google hari ini.

Saya tidak punya urusan apapun dengan Roy Suryo. Apabila tulisan di atas dianggap “menguntungkan” posisi Roy, saya juga punya saran yang bijak kepada para penentangnya: gunakan pikiran jernih seperti yang diungkapkan Evelyn Beatrice Hall untuk Voltaire, I disapprove of what you say, but I will defend to the death your right to say it.

kekesalan salah satu korban gempa jogja (klimaks kebusukan roy)

Roy Suryo Anda keterlaluan
5 June, 2006

Roy suryo anda keterlaluan, kali ini anda sudah sangat melampaui batas, ketika saya membaca suatu thread di milis yang saya lihat hampir setiap hari(yup, milis yang anda benci karena banyak sekali “musuh” anda disana), ada suatu thread yang dibuat oleh rony yang menuliskan aksi anda kembali di media massa dan pasti tak jauh permasalahannya, anda masih juga mempermasalahkan suatu media yang bernama blog atau weblog, apalagi ini blog yang ditujukan untuk membantu orang-orang yang terkena musibah gempa di yogyakarta dan jateng, anda menggunakan kesempatan ini untuk menuduh para blogger yang mencoba melakukan suatu kebaikan dalam hal menolong saudara-saudara kita yang terkena musibah tersebut.

anda masih berargumen bahwa blog tersebut masih memakai data-data yang tak jelas, data yang ngawur, tidak berdasarkan fakta, data yang hanya karangan para blogger, trend sesaat. tapi saya coba beri tahu anda yang terhormat kanjeng bla..bla.. mereka(baca:blogger) bersusah payah membangun dan menghadirkan suatu informasi mengenai korban-korban gempa, mengetahui aksi anda yang anda perlihatkan diacara e-lifestyle dimetrotv (yeah, metrotv should kick roy out from that show), anda dengan serta merta menuduh blogger-blogger tersebut dengan tuduhan yang sangat menyakitkan hati, mereka itu mencari data dengan cara turun ke tempat kejadian atau berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait disana dan anda masih mengatakan itu suatu data ngawur? tolanglah anda berpikir sedikit jika anda masih punya otak.

jika memang suatu informasi itu akurat dan benar adanya adalah berdasarkan si sumber berita (dalam hal ini blog adalah ngawur versi roy) kenapa anda tidak meng-sms orang-orang berapa jumlah korban gempa, siapa saja yang meninggal, rumah sakit mana yang menangani pasien terbanyak, apakah korban-korban tersebut telah mendapatkan bantuan, karena anda hanya percaya SMS sebagai sarana informasi “akurat” dibanding media alternative seperti email atau blog, atau anda lebih percaya misalkan detik.com (maaf, saya coba ambil contoh detik.com), media mainstream tersebut mempunyai kebijakan sendiri dalam penyajian berita, berita tersebut harus melalui beberapa tahapan (dan itu terlalu lama), atau apabila detik.com memiliki fasilitas yang seperti mesin blog yang lain apakah anda masih percaya detik.com yang secara tidak langsung memiliki blogging system?

mengenai sumber berita, teman kami dan teman-teman lainnya yang sudah mengunjungi tempat-tempat yang dilanda gempa secara langsung dan mereka juga melakukan suatu pendataan yang berkaitan dengan korba-korban gempa tersebut, bahkan telah membuat suatu sistem informasi mengenai korban-korban gempa tersebut dan informasi lainnya yang mudah-mudahan dapat bermanfaat dikemudian hari dan yang perlu diketahui mereka adalah blogger juga yang anda tidak percaya (walaupun anda hanya percaya blogger yang mendukung anda), pikirkan itu roy.

anda memiliki banyak mobil-mobil tua antik yang harganya bisa sangat mahal, kenapa anda tidak menggunakan apa yang anda punya atau yang anda bisa untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah yang notabene tidak jauh dari tempat anda berada daripada hanya memamerkan mobil-mobil tua yang menurut saya meaningless, their they are junk already.

tolong bukalah pikiran anda, terima suatu inovasi dan teknologi sebagai mana anda menerima teknologi handphone yang hanya trend sesaat™(karena handphone pasti berganti versi terus), dengan menggunakan media alternative sebagai suatu alternative berita. dan sekali lagi jangan menggunakan suatu kejadian apalagi kejadian duka sebagai ajang untuk mencari popularitas seperti yang pernah anda lakukan ketika ada bencana di aceh. itu sangat menyakitkan roy, sangat menyakitkan. saya harap anda cepat sadar atau minimal masyarakat mengetahui betapa anda sangat busuk.


*Yang sabar aja ya!*

the most hate man in maya world

g gak salah lagi

roy suryo adalah orang yg sangat dibenci oleh user dari dunia online bahkan dari semua perguruan IT

karena pertama dia terlalu bodoh dalam hal dunia IT

kedua

g bingung pemerintah merekrut dia

ketiga

masih banyak lulusan IT yg lbh pintar dibanding dia loh

keempat

semua hal yg dibicarakan telah menyesatkan dalam memberikan informasi yg benar

karena informasi yg dia berikan sudah bs dibilang basi loh

kelima

websitenya sering dihack

karena banyak orang membencinya loh


gak tau deh menurut kalian gimana?


roy suryo dan artika sari devi
Terbaring di Rumah Sakit membuat saya terlalu sering menonton televisi. Sering menonton televisi tentunya tidak lepas dari tontonan infotainmen yang berantai ditayangkan dari siang sampai sore.

Salah satu topik yang sedang hangat adalah kasus foto telanjang nude Artika Sari Devi. Jika berhubungan dengan foto-foto syur, maka tentunya yang pertama maju adalah sang pakar gadungan Roy Suryo. Seperti biasa ucapannya tidak bisa dipegang:

* “Saya bisa pastikan foto itu asli. Sebaiknya Artika tidak menyangkal hal ini.”
* “Foto itu saya jamin foto Artika asli, tetapi tidak diambil pada acara Miss Universe.”
* “Saya hanya ingin membantu Artika yang merupakan wakil Indonesia di mata Internasional.”
* “Dari awal, saya sudah yakin foto itu tidak asli.”
* “Foto itu memang bukan foto Artika, tetapi ada oknum yang menempelkan wajah Artika ke foto tersebut.”
* “Foto itu memang bukan foto Artika, tetapi ada foto lain yang beredar dengan foto Artika ditempelkan secara berjajaran dengan foto tersebut.” (koreksi dari Mozart)
* “Mestinya Artika tau kalo itu dari event lain di Thailand yang diadakan satu bulan sebelumnya.” (info dari John Chendra)
* Dan sebagainya (mungkin ada yang terlewat).

Sungguh menyebalkan melihat seseorang menumpang ketenaran di atas penderitaan Artika, apalagi cuma asal omong tanpa bukti yang jelas .

Oh ya, jika ada pembaca yang belum tahu. Foto tersebut adalah bukan foto Artika. Foto itu adalah foto Miss Tiffany Universe 2005. Apakah “Miss Tiffany Universe”? Itu adalah kontes serupa dengan Miss Universe, hanya saja ditujukan untuk para transseksual (banci) di Thailand.

Kenyataan ini dikemukakan oleh Enda Nasution yang bermukim di Thailand sejak tanggal 23 Mei yang lalu, itu lebih dari tiga minggu yang lalu.

Terlepas dari pro dan kontra keikutsertaan Artika di ajang Miss Universe 2005, mari polemik kasus foto telanjang (nude) Artika kita hentikan saja di sini. Jangan sampai hal ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin membonceng kasus ini untuk mendongkrak popularitas pribadinya, apalagi sampai harus dibahas di DPR segala.


hal hal konyol ketika presentasi

hal² KONYOL yang ada di presentasi "you-know-who" :

   1. Baru kali ini saya dateng ke seminar "IT / telematika" yang pembicaranya ngga ngasih tau pendidikannya dalam CV. si Roy cuma ngasih tau pekerjaan2nya aja. kayanya buat menyembunyikan fakta klo dia ga punya pendidikan formal / informal tentang IT

   2. Bahkan dalam slide-slide awalnya, Roy suryo menggambarkan klo lanjutan 2G adalah java. padahal java kan bahasa pemograman?

   3. si Roy ngakunya sebagai "Supervisor Website kepresidenan". Pas ditanya situs pribadinya, dia bilang ga ada, dulu ada tapi sekarang ga aktif. Bisa-bisanya dia jadi "Supervisor Website kepresidenan", website sendiri aja ga ada

   4. Dia bilang klo metadata foto ga bisa diedit dan bisa dijadikan bukti keaslian foto digital. pas ditanya kenapa metadata bisa diedit pake ACD See, dia malah ngeles "kan ada software buat tau metadatanya udah diedit atau belum". Ga nyambung dan jelas2 berlainan statement si Roy itu

   5. Setengah waktu seminarnya cuma abis buat nyeritain tas nya yang ilang dibandara pas naek adam air. Ga penting banget

   6. Waktu diakhir acara dia tunjukin atap rumahnya yang penuh parabola. WTF


*untungnya, di sertifikat seminarnya ngga ada nama dia sebagai pembicara. padahal biasanya di sertifikat seminar selalu ditulis nama pembicara

roy suryo dalam dunia perpolitikan (episode 1)

Roy Suryo Gabung Demokrat
Minggu, 03 Juli 2005 | 22:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pakar multimedia, Roy Suryo Notodiprojo masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi. "Mulai saat pertemuan Sabtu (2/7) kemarin," ujar Roy saat dihubungi Ahad (3/7), menjelaskan kapan dia mulai masuk ke kepengurusan Demokrat.

"Supaya tidak hanya menjadi supporter," katanya, menjelaskan alasannya. Ia mengiaskan dunia politik bisa diibaratkan seperti permainan bola. Seorang pengamat, kata dia, laiknya supporter, tidak bisa mengubah kinerja pemainnya yang jelek. Karena itu pengamat perlu masuk dalam kekuasaan. "Harus melalui partai politik," katanya.

Mengapa memilih Partai Demokrat ? Kata Roy, karena Demokrat adalah partai baru dengan struktur baru. "Di partai lain strukturnya sudah mapan sehingga saya tidak bisa banyak bersuara," jelasnya.

Program yang akan dikembangkan Roy, membantu pemerintah khususnya departemen yang bersangkutan dengan strukturnya di Partai Demokrat sekarang.


gaya khas roy dalam menipu media massa (ketika menjelaskan penemuan supersemar)

 Roy Suryo Beber Keganjilan Supersemar
Laporan: Tribun Jabar/ Kemal Setia Permana
Sabtu, 19-01-2008 | 23:08:31

BANDUNG, BPOST - Pegiat telematika dari Jogjakarta, Roy Suryo, Sabtu (19/1) di Bandung membeberkan sejumlah dokumen dan keanehan terkait kontroversi Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar).


Utamanya terkait otentifitas dokumen Supersemar yang beredar, dan aslinya yang tidak ditemukan hingga saat ini. Selebihnya merupakan penegasan bahwa Supersemar bukan surat perintah pemindahan kekuasaan, sebagaimana yang kemudian terjadi.

Bahan yang jadi sumber rujukan Roy Suryo merupakan dokumentasi di Lembaga Arsip Nasional. Pemaparan yang dihadiri sejumlah wartawan ini digelar di Blessing Room Lantai 6 Bandung Trade Centre (BTC) Jalan Djundjunan kemarin siang.

Dalam dokumentasi pidato Bung Karno sebelum dia diberhentikan, pendiri dan proklamator Republik Indonesia itu mengungkapkan kenyataan arti dan tujuan diberikannya Surat Perintah 11 Maret kepada Jenderal Soeharto waktu itu bukanlah untuk memberikan kekuasaan sebagai kepala negara.

Melainkan untuk mengamankan jalannya pemerintahan, termasuk pribadi presiden dan pengamanan hal-hal lainnya. Jika kemudian terjadi pemindahan kekuasaan secara pelan-pelan begitu Supersemar dikuasai Soeharto, kesimpulannya berarti ada penyelewengan.

Menurut Roy Suryo, riset kecil ini dilakukan lebih dari enam bulan. Dan dari riset itu ditemukan beberapa versi Supersemar yang oleh Roy dikategorikan dalam versi A, versi B, Versi C dan Versi D.

"Dari semua versi itu, saya menemukan bahwa versi D- lah yang mendekati asli," tutur Roy Suryo sembari memperlihatkan dokumen di laptopnya. Naskah versi D Supersemar yang diyakini asli itu, didapatkannya di Arsip Nasional.

Naskah itu terekam di sebuah film seluloid lama yang menggambarkan adanya sebuah naskah tahun 1966 yang sempat tersyut kamera video. Dalam film itu terdapat Jenderal Amir Mahmud dan Soeharto.

"Dengan menggunakan pengajian teknologi kita bisa melakukan pengajian usia dari film seluloid ini dan juga pengajian teknik pengambilan gambarnya," jelas Roy kemarin. Dari sinilah, tutur Roy, dia membandingkan naskah itu dengan naskah Supersemar versi lain yang selama ini beredar.

"Kemudian saya melakukan uji sederhana dengan membandingkan keempat naskah itu," ujarnya sambil menandaskan terdapatnya beberapa perbedaan mendasar dari keempat naskah ini.

Roy pun mengaku mencari referensi lain, yaitu sebuah film dokumenter yang memuat pidato kenegaraan Bung Karno pada 17 Agustus 1966. Disebut terakhir kali karena menurut Roy setelah itu kemudian ada sidang MPRS di mana Bung Karno dicopot dari jabatannya sebagai presiden.

"Dari sidang itu juga saya mendapatkan pidato Bung Karno yang disebut Nawaksara yang dikenal sebagai pidato akhirnya sebagai presiden," tambahnya Dari pidato inilah Bung Karno menyatakan arti sebenarnya dari Supersemar bahwa Supersemar bukan surat perintah penyerahan kekuasaan.

"Dari sini saya mengajak masyarakat mari kita bersama-sama berani mengatakan yang sebenarnya, bahwa untuk mencari naskah Supersemar yang asli, sebenarnya tidak perlu terlalu repot. Tidak mungkin kalau sebuah naskah penting itu hilang begitu saja," kata Roy.

Sejumlah Keganjilan
* Ada setidaknya empat versi Surat Perintah 11 Maret yang beredar
* Ada satu versi yang diduga asli karena terdokumentasi film seluloid
* Dari empat versi yang beredar, perbedaan meliputi kop surat dan letak tandatangan
* Di versi yang diduga asli, setiap sub judul digaris bawah, yang tiga versi tidak
* Ada juga perbedaan tata cara atau justifikasi penulisan, spasi dan jarak antar kalimat

yang merah TS sengaja warnain karena bagi TS itu adalah salah satu gaya HI ROY ! ketika membodohi media massa

Berikut debat Pak Onno W. Purbo Vs Hi Roy ! yang semakin memperjelas kebusukan roy dalam dunia IT
Warta TNP: Onno W Purbo vs Roy Suryo


Bapak ONNO W PURBO, Truly IT Master of Indonesia

Karena ga pernah mampir ke ruang TNP Pemilu 2004 di Hotel Borobudur yang tutup kemarin, maka gue ga akan pernah tau kalo ga dikasih tau bawah TNP (Tabulasi Nasional Pemilu) memiliki semacam Newsletter yang tersedia setiap hari dan dibagikan gratis oleh TNP pada media.

Salah satu yang menarik di edisi terakhir ini adalah artikel pertamanya yang meliput dengar pendapat tentang sistem TI KPU, dengan pembicara Onno W. Purbo, Chusnul Mariyah (KPU), Basuki Suhardiman (KPU), Rahmat Zikri (KPU), Mahmur Suriadiredja (Telkom), dengan moderator Erwin Ramedhan (Kantor Menko Ekuin).

Artikel berjudul Temu Dengar TI KPU: Onno W Purbo Pun Geram ini memuat bantahan dan serangan balik Onno Purbo pada so called pakar IT Roy Suryo.

Roy Suryo seperti dikutip oleh media massa mengatakan ada sejumlah kejanggalan dalam tampilan data IT KPU. Bahkan, menurut dia, ada sejumlah data misterius yang nyelonong masuk ke komputer KPU.

Onno W Purbo:

    Sori Roy, metodologimu itu salah dan datamu lemah. Roy Suryo sudah salah di tingkat metodologi. Roy mempersoalkan perubahan, padahal justru perubahan adalah esensi data komputer KPU.

Mengawali komentarnya, Onno mengatakan pernyataan Roy Suryo tidak pada tempatnya. Roy membidik sasaran tembak yang salah. Data KPU adalah data yang terus berubah. Karena itu perubahan justru harus selalu terjadi. Kalau Roy mau mempersoalkan TI KPU, bandingkan data yang ada di komputer itu dengan data di setiap TPS.

Ketika Roy Suryo mempertanyakan Kang Onno, yang malam ini tampil tidak seperti Kang Onno yang dia kenal (tampaknya Roy heran mengapa Onno membela KPU) maka dengan suara menggelegar menggelegar Onno menjawab:

    Saya berdiri di sini untuk membela 17 ribu anak anak saya. Saya telah mendidik mereka, dan mereka bekerja keras untuk pemilu ini. Saya tidak rela hasil kerja keras mereka dilecehkan.

Yang dibela Onno adalah para petugas data entry yang tersebar di sebagian besar kecamatan di negeri ini. Harus memasukkan data hasil pemilu ke dalam sistem komputer KPU, mereka adalah para siswa SMK, guru, mahasiswa. Mereka telah bekerja keras selama ini meng-input hasil pemilu dari setiap TPS di seluruh Indonesia. Sampai pagi ini, para petugas itu telah menginput lebih dari 103 juta suara dalam proses pemilihan presiden (Pilpres) putaran pertama ini.

Artikel lain di newsletter diatas adalah SWARA: Pasang Surut Hubungan Presiden-Parlemen dan PROFIL: Fakhrurrozi Asnawi Tamu Tetap TNP

Oya, tentang Roy Suryo, ini ada profil dari Majalah Pantau dengan judul Roy Suryo, Sang Jagoan.

Profil lengkap tentang Roy Suryo termasuk di mata orang-orang terdekatnya.

Artikel dengan subtitle Dosen multimedia yang dibesarkan media ini, saat itu (saat artikel keluar) digambarkan sebagai lulusan Jurusan Komunikasi di FISIP UGM yang sekarang adalah pengajar mata kuliah fotografi () di UGM dan Institut Seni Indonesia yang disukai mahasiswa.

By enda on July 16, 2004 11:27 AM
http://pemilu2004.goblogmedia.com/wa...roy-suryo.html

Rasain lu Roy Suryo...


Dan berikut daftar investigasi ROY SURYO (HI ROY ! ) di mass media (semuanya digunakan untuk mencari perhatian alias caper)

inv. foto ahmad dhani-mulan kwok

inv. foto ciuman maia ahmad-mulan kwok

inv. lagu stansa indonesia raya yang ditemukan di server belanda

inv. foto bugil rahma azhari

inv. foto bugil devina

inv. supersemar

inv. video mesum yahya zaini dan maria eva

inv. foto bambang dan mayang sari

inv. foto mesum bejah dan almarhumah sukma ayu

inv. foto bugil artika sari devi

inv. pembunuhan alda risma

inv. pemboman JW Marriot

Referensi dari semua yang diatas
http://wiki.id-gmail.info/Roy_Suryo

http://priyadi.net/archives/2004/09/...mbali-beraksi/

http://ryosaeba.wordpress.com/2006/0...ral-roy-suryo/

http://direktif.web.id/arc/2004/08/r...enulis-di-blog

http://www.detikforum.com/archive/index.php/t-8358.html

http://www.banjarmasinpost.co.id/con...iew/13736/180/

http://dedenf.blogsome.com/2006/06/0...a-keterlaluan/

http://priyadi.net/archives/2005/06/...yo-dan-artika/

http://www.tempointeraktif.com/hg/na...-63345,id.html

http://www.mail-archive.com/id-gmail.../msg86648.html

4 komentar:

  1. Aku beranggapan dia bertanggung jawab atas meninggalnya Sukma Ayu yang sangat setress dan harus dioperasi. Kebiadabannyasatu lagi yang sangat keterlaluan waktu dia memberi harapan palsu kepada keluarga korban pesawat jatuh Adam Air. Katanya mereka masih hidup. Orang itu sangat menjijikan. Mengedar video tentang kematian artis lagi.. Shame on him..

    BalasHapus
  2. dihargai kerja kerasnya, minimal tahu perjuangannya sampai jago. gitu aja makasih

    BalasHapus
  3. ilmu nanggung, tp kebanyakan gaya !! (malah bisa dibilang Lo tuh KALAH ama anak SMU jaman skrng ni !!! sadar roy !!!!

    BalasHapus