Rabu, 20 Oktober 2010

demo SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Demonstrasi massa yang mengecam satu tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II masih terus bergulir di Bogor, Kamis (21/10). Kali ini sekitar pukul 11.30 WIB, belasan orang yang menamakan diri sebagai Gerakan Rakyat Bogor Bersatu (GR2B), berdemo di Jalan Salak, tepat 100 meter dari Istana Bogor.

Awalnya belasan massa ini ingin melakukan aksi di depan Istana Bogor. Namun sayangnya di Jalan Salak aksi ini mereka dihadang puluhan polisi bersenjatakan tameng dan pentungan karet. Akhirnya mau tak mau orasi dilakukan di depan aparat kepolisian.
''Kami ingin menyampaikan agar Presiden SBY lebih cerdas menyerap hasil paripurna terkait kasus Century. Di mana proses hukumnya harus segera dilanjutkan atau masa depan keadilan kebenaran akan jadi suram,'' kata perwakilan GR2B, Harry Arya. '' Kami ingin pemerintah tegas. Jangan sampai ada barter kasus atau apapun istilahnya agar supremasi hukum sungguh-sungguh bisa ditegakkan.''
Sementara itu, berbeda dengan demonstasi mengecam SBY, demonstrasi lainnya yang mendukung SBY bisa melenggang bebas di depan Istana Bogor.
Mereka yang menyatakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Objektif (ALMO) membawa puluhan spanduk mendukung pemerintahan SBY dan Boediono. Selain itu, mereka pun menyuarakan tolak demo anarkis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar